Selasa, 12 Mei 2009

sel dan organel sel



Sel dan Organel Sel

Pengertian Sel.

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup, pada makhluk hidup multiseluler sel-sel yang serupa berkumpul bersama, menjalankan suatu fungsi yang sama dan membentuk jaringan. Jaringan-jaringan yang berbeda menyusun suatu organ sehingga mempunyai fungsi yang tertentu. Kemudian organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama sebagai suatu sistem organ.

Setiap sel juga tersusun atas berbagai bagian sel misalnya: Membran plasma, inti sel ( Nukleus), sitoskeleton (Rangka sel) dan Organel- Organel sel.


Sel juga merupakan unit fungsional bermakna bahwa sel atau sel-sel penyusun tubuh MH merupakan suatu fungsi atau kegiataan proses hidup. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalah respirasi, ekskresi, sntesis, reproduksi, transportasi dan lain-lainnya.


Sel juga merupakan unit hereditas atau pewaris yang menurunkan sifat genetic dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. (Aryulina, 1999: 2-3)


Sejarah Sel

Sel ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 dengan menggunakan Mikroskop cahaya kemudian perkembangan sel mengalami kemajuan pesat pada tahun 1950-an dengan pengenalan mikroskop electron.(Campbell,2002:113).


Robert Hooke adalah seorang ilmuan Inggris, Ia mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dibawah mikroskop cahaya, kemudia Hooke melihat rongga kosong segi enam yang mirip kamar maka ia menamakan sel (Cellula=Kamar). Kemudian dua ahli dari Jerman, Mathias J.Schlaiden dan Theoder Schwann pada tahun 1838 membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma untuk segala aktivitas dasar makhluk hidup. Kedua ahli tersebut kemudian membangun teori sel mengenai kehidupan. Teori sel tersebut menyatakan bahwa semua MH tersusun atas sel. (Aryulina, 1999:2-3)

2. Gambar Robert Hooke (Penemu sel)

2.2.3. Macam Sel

Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: yaitu sel Eukariotik atau Prokariotik.


Perbedaan sel prokariotik dan Eukariotik adalah sebagai berikut:

No

Sifat

Eukariotik

Prokariotik

1

2

3








4





5.

Membran Inti

Ukuran

Materi genetik








Organel sel





Contoh

Memiliki

10-100 µm

Berupa DNA yang tidak dibungkus oleh membrane inti yang berbentuk sirkuler atau Nukleoid.

Diluar Nukleolid terdapat juga DNA Sirkuler lain dengan ukuran yang lebih kecil disebut plasmid.

Sebagian besar sel prokariotik mempunyai dinding sel.



Bakteri, Cyanobakteria


Tidak memiliki

1-10 µm

DNA berada dalam inti sel yang dibungkus olem membrane inti.






Mempunya sejumlah organel yang masing-masing mempunyai Fungsi yang spesifik.


Sebagian besar Hewan dan Tumbuhan



(Aryulina,1999:3-4)


2.2.4.Fungsi Sel

tumbuhan, hewan, manusia dan bakteri tersusun dari sel. Jadi sel adalah unit structural terkecil pada makhluk hidup.

Sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, misalnya: protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat. Sel tersebut tersusun atas dua lapis membran fosfolifid yang bersifat selektif permeable, sehingga hanya molekul tertentu saja dapat masuk dan keluar sel.

Sel mengandung sitoplasma (plasma didalam sel) dan nukleoplasma (plasma didalam inti sel). Sitoplasma ini berisi sitosol (cairan plasma) dan organel- organel (organ- organ sel), sedangkan nulkeoplasma berisi cairan inti sel, anak inti (nucleolus) dan kromosom yang mengandung DNA. DNA merupakan molekul pembawa informasi genetika yang pada saat tertentu terpaketkan menjadi kromosom.


2.2.5. Sel tumbuhan dan Sel hewan

2.2.5.1.Gambaran secara umum sel hewan.

Sel hewan secara umum merupakan gabungan dari seluruh struktur, didalam sel terdapat berbagai komponen yang disebut dengan organel (“Organel kecil”) yang sebagian besar dilindungi oleh membran. Organel yang paling menonjol pada sel hewan adalah Nukleus.

Kromatin dalam Nukleus terdiri atas DNA, yang membawa gen bersama-sama dengan protein, kromatin ini merupakan kumpulan struktur terpisah yang disebut dengan kromosom. Bagian-bagian pada Kromatin dalam Nukleus yang saling bersambungan ialah satu atau lebih Nukleoli. Nukleoli terlibat dalam produksi partikel yang disebut dengan Ribosom yang berfungsi mensintesis protein.


Sebagian besar kegiataan metabolisme sel terjadi dalam sitoplasma, seluruh daerah antara Nukleus dan membrane plasma yang melindungi sel. Sitoplasma dipenuhi oleh organel terspesialisasi dalam sitosol.


Yang mengisi sebagian besar sitoplasma adalah:

A. Organel memiliki membran:

  1. Retikulum Endoplasmik (RE), yaitu Membran labirin yang membentuk gelembung dan kantung pipih yang memisahkan kandungan RE dari sitosol.

RE ada 2 macam, yaitu: Re kasar dan Re halus.

  1. Ribosom, yang berfungsi mensinteris protein.

  2. Aparatus Golgi merupakan jenis organel bermembran terdiri dari tumpukan pipih yang aktif dalam sintesis, penyempurnaan, penyimpanan, penyortiran, dan ekskresi berbagai produk kimiawi.

  3. Lisosom, mengandung enzim-enzim pencernaan yang menghidrolisis makromolekul.

  4. Peroksisom

  5. Vakaola memiliki fungsi penyimpanan dan metabolisme.

  6. Mitokondria, berfungsi melakukan respirasi selular untuk menghasilkan ATP.


B. Organel Nonmembran adalah sebagai berikut:

1. Mkrotubula dan mikrofilamen, Kedua membantu membentuk kerangka yang disebut dengan Sitoskeleton.


2.2.5.2. Gambaran secara umum sel Tumbuhan.

3. Sel tumbuhan

Seperti sel hewan, sel tumbuhan dikelilingi olem membran plasma dan mengandung Nukleus, Ribosom , RE, Aparatus Golgi, Mitokondria, Peroksisom dan mikrofilamen serta mikrotubula.

Akan tetapi sel tumbuhan juga mengandung sekumpulan organel terbungkus membran yang disebut dengan plastid. Jenis plastid yang paling penting adalah kloroplas yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis, dengan mengubah cahaya matahari menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam molekul gula dan molekul organik lainnya.


Selain Kloroplas, organel yang sangat penting adalah Vakaola central. Vakaola ini menyimpan bahan kimiawi, memecah makromolekul dan dengan membesar memainkan peran utama dalam pertumbuhan tanaman. Membran Vakaola disebut dengan tonoplas.


Sel tumbuhan juga memiliki dinding sel, sehingga mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan. (Campbell, 2002: 118-119).


2.2.5.3. Persamaan dan Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.

Persamaan kedua sel tersebut ada pada bagian organel – organel penyusun kedua sel tersebut, yaitu: Membran plasma, Inti sel, Sitoplasma, Mitokondria, Sitoskeleton, Ribosom, RE, Badan Golgi, Lisosom dan Peroksisom.


Sedangkan perbedaan antara kedua sel tersebut adalah sebagai berikut:

No

Kriteria

Sel Tumbuhan

Sel Hewan

1


2



3




4

Dinding sel


Vakoula



Plastida




Sentrion

Mempunyai Dinding sel


Mempunyai Vakaola berukuran besar.


Mempunyai Plastida (kloroplas, kromoplas dan leukoplas)


Tidak mempunyai sentriol

Tidak mempunyai Dinding sel


Mempunyai Vakaola berukutan kecil


Tidak mempunyai plastida.




Mempunyai sentriol